Workshop "Tatarias Pengantin Nusantara 2024": Menggali Seni Rias Tradisional Indonesia Bersama Pakar Harpi Melati

Surabaya, 5 November 2024 – Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sukses menyelenggarakan workshop bertajuk "Tatarias Pengantin Nusantara 2024". Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Fakultas Teknik ini mengundang perhatian besar para mahasiswa dan pecinta tata rias tradisional yang ingin mendalami seni rias pengantin Nusantara. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam tata rias pengantin yang sarat akan budaya dan filosofi Indonesia.

Workshop ini dipandu langsung oleh Ibu Endah Setyowati, S.Pd., Ketua DPC Harpi Melati, seorang pakar di bidang tata rias pengantin tradisional yang sudah berpengalaman dalam melestarikan dan mempromosikan seni tata rias Nusantara. Didampingi oleh Dosen Pengampu dari Program Studi Tata Rias UNESA, yaitu Ibu Dindy Sinta Megasari, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Sri Usodoningtyas, S.Pd., M.Pd., workshop ini memberikan materi komprehensif mulai dari teori hingga praktik tatarias.
Acara dimulai dengan sesi pengenalan tentang beragam riasan pengantin tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Solo, Sunda, Bali, dan Sumatera. Setiap gaya rias pengantin memiliki ciri khas dan filosofi masing-masing yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Dalam sesi ini, Ibu Endah Setyowati menjelaskan secara rinci mengenai makna di balik setiap elemen riasan, seperti bentuk sanggul, hiasan kepala, hingga detail pakaian yang dikenakan.

Tidak hanya teori, workshop ini juga menawarkan sesi praktek langsung yang memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan teknik yang telah dipelajari. Dengan bimbingan langsung dari para pengajar, peserta diajak untuk mencoba berbagai teknik rias pengantin tradisional, mulai dari pemasangan paes pada riasan Solo hingga penyusunan konde pada riasan Bali. Sesi praktek ini sangat diminati oleh para peserta karena memberikan pengalaman hands-on dalam memperdalam keterampilan merias sesuai dengan standar dan kaidah tradisional.
Dalam workshop ini, peserta diminta untuk mengenakan dresscode khusus berupa atasan hitam dan bawahan jarik batik, serta jilbab hitam bagi yang berhijab. Dengan mengenakan pakaian ini, suasana tradisional semakin terasa dan menambah kekhidmatan dalam belajar tata rias pengantin tradisional. Sebagai bentuk apresiasi, setiap peserta mendapatkan e-sertifikat, konsumsi, dan kesempatan untuk mengasah keterampilan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin mendalami profesi di bidang tata rias.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta, yang mengaku sangat terbantu dengan penjelasan mendetail serta bimbingan langsung dari pakar tata rias. Melalui workshop ini, Fakultas Teknik UNESA berharap dapat terus berperan dalam melestarikan budaya tradisional melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Workshop "Tatarias Pengantin Nusantara 2024" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia, khususnya dalam bidang tata rias pengantin.